Penerapan Ambang Batas Harga Hanya Akan Membuat Harga Minyak Kian Melambung

MOSKOW, - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada hari Kamis (14/7) mengatakan bahwa upaya negara-negara G7 untuk membatasi harga minyak justru akan membuat harga komoditas tersebut melambung tinggi.

"Rencana itu anti-pasar dan berisiko," katanya dalam pengarahan mingguan, dikutip Al Arabiya.

Skema pembatasan pertama kali diperdebatkan bulan lalu oleh Menteri Keuangan AS Janet Yellen sebagai bagian dari kampanye untuk meningkatkan tekanan pada Moskow untuk mengakhiri “operasi militer khusus” di Ukraina. Hanya saja, bentuk kesepakatan akhir dan tingkat harga belum diumumkan.

Amerika Serikat dan Uni Eropa sendiri telah melakukan pembatasan pembelian minyak Rusia sebagai cara untuk menghukum Moskow.

Minyak Rusia telah dijual dengan diskon besar-besaran ke pasar global di tengah kesulitan dengan pembiayaan dan logistik.

Zakharova juga mengomentari perjalanan Presiden AS Joe Biden ke Timur Tengah dan melaporkan bahwa ia kemungkinan akan meminta produsen minyak terkemuka Arab Saudi untuk menaikkan produksi minyak guna menurunkan harga bahan bakar yang kian meningkat.

“Kami sangat menghargai kerja sama jangka panjang dengan Arab Saudi di bidang energi,” kata juru bicara itu.

Zakharova menekankan bahwa melambungnya harga minyak dan gas alam adalah kesalahan yang dilakukan oleh negara-negara barat dalam mengambil kebijakan di bidang energi, yakni dengan menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah produsen energi terbesar di dunia seperti Rusia, Iran dan Venezuela.



sumber: www.jitunews.com